Filum arthropoda merupakan kelompok hewan terbesar di dunia, menduduki peringkat pertama dalam keanekaragaman jenis. Dari filum ini, kelas insecta atau serangga mencakup sekitar satu juta spesies, menjadikannya yang paling dominan. Kekuatan bertahan hidup dan kemampuan adaptasi yang tinggi memungkinkan serangga ini menyebar di berbagai lingkungan, mulai dari iklim tropis hingga daerah dingin di kutub.
Pentingnya Serangga dalam Kehidupan Manusia
Di dalam filum arthropoda, terdapat spesies yang bermanfaat bagi manusia, namun tidak sedikit yang merugikan. Kelompok serangga yang merugikan disebut ektoparasit, terdiri dari berbagai ordo seperti diptera (lalat dan nyamuk), hemiptera, dan coleoptera (kumbang). Penting untuk memahami serangga ini, terutama yang sering mengganggu kehidupan permukiman, karena mereka bisa menjadi vektor penyebaran penyakit.
Metamorfosis Serangga dan Siklus Hidupnya
Siklus hidup serangga umumnya terbagi menjadi dua fase: perkembangan dan pendewasaan. Perubahan bentuk dari telur hingga dewasa disebut metamorfosis, yang terdiri dari tiga tipe utama. Serangga ametabola tidak mengalami perubahan bentuk yang signifikan, sedangkan metamorfosis sederhana dan sempurna menunjukkan perubahan drastis dalam struktur tubuh. Setiap tipe memiliki karakteristik dan strategi bertahan hidup yang berbeda, mempengaruhi peranan mereka di ekosistem.